Sabtu, 31 Mei 2014

Makna Saracen Pada Abad Pertengahan


Penyebaran Islam, dan keberhasilan, yang diraih dengan menguasai sebagian wilayah Eropa, pada saat itu, ternyata tidak dimaknai sebagai sebuah kemenangan bagi sebagian pihak. Justru dengan kemenangan Islam atas penyebaran tersebut mereka, yang dimaknakan sebagai barat, ternyata tertekan dengan adanya hal tersebut.

Bagi mereka penyebaran tersebut adalah sebagai sebuah tindakan kaum barbar, tidak mempunyai kasih sayang antar sesama dan bahkan mereka lebih jauh lagi, menyindir agama Islam dengan representasi yang salah atau keliru.

Salah satu contoh dari representasi mereka yang keliru terhadap Islam adalah dengan adanya propaganda-propaganda tulisan yang didalamnya memuat Islam dengan sebutan Saracen.

Perlu dicatat bahwa kata saracen lahir sebelum Islam muncul sebagai sebuah agama besar, tepatnya pada abad ke tiga. Namun orang-orang barat, para penulis diabad pertengahan, mereka ulang kembali kata tersebut dan memaknainya kepada pemeluk agama Islam. 

Saracen dan Propaganda

Orang barat yang pada waktu itu tertekan dengan keberhasilan umat Muslim, diam-diam tengah membuat sesuatu wacana yang kelak akan berguna bagi perlawanan.

Representasi yang keliru tersebut dibuat dengan sebegitu apiknya sehingga gambaran orang muslim, pada saat itu, dicitrakan dengan sesuatu yang liyan, lain.

Bahkan mereka lebih berani dengan mengusik sisi ideologi religius Islam itu sendiri, dengan mengatasnamakan Islam sebagai agama Mohamedan, Nabi Muhammad sebagai seorang anti kristus dan lain-lain. Hal tersebut jelas adalah sebuah propaganda.  

Tidak ada komentar :

Posting Komentar